Dukung Bank NTT Jadi Bank Devisa, Total Penyertaan Modal Kabupaten TTS Capai 100 Miliar Lebih

  25-07-2023   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Dukung Bank NTT Jadi Bank Devisa, Total Penyertaan Modal Kabupaten TTS Capai 100 Miliar Lebih

POS-KUPANG.COM, SOE - Total penyertaan modal Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Bank NTT mencapai 100 miliar rupiah lebih.

Jumlah ini setelah pihak pemerintah daerah menambahkan penyertaan modal pada Bank NTT senilai Rp 6 miliar di tahun 2023.

POS-KUPANG.COM, SOE - Total penyertaan modal Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Bank NTT mencapai 100 miliar rupiah lebih.

Jumlah ini setelah pihak pemerintah daerah menambahkan penyertaan modal pada Bank NTT senilai Rp 6 miliar di tahun 2023.

Dirinya menjelaskan, tahun 2023, Kabupaten Timor Tengah Selatan memberikan penyertaan modal pada Bank NTT senilai 6 miliar rupiah.

"Perubahan Perdanya telah kita sahkan dan kita setujui. Untuk penyertaan modal tahun ini nilainya 6 miliar rupiah. Dengan demikian jika ditambahkan modal sebesar Rp6.000.000.000.00,00 (Enam Mililar) maka total penyertaan modal pada Bank NTT sebesar Rp100.065.770.000,00 (seratus Miliar enam puluh lima juta tujuh ratus tujuh puluh ribu)," terang pria yang akrab disapa Egy ini.

Dikatakan Egy, jumlah penyertaan modal yang ada sebagi upaya Pemda TTS dalam mendukung Bank NTT menjadi Bank devisa.

"Ini merupakan bagian dari mendukung bank NTT menjadi bank Devisa dengan modal mencapai 3 triliun," tuturnya.

"Dengan menyimpan uang di bank NTT kita mengharapkan kemandirian bank NTT dan modalnya mencapai 3 triliun," tambahnya.

Dengan dukungan yang ada kata Egy, diharapkan Bank NTT semakin maksimal dalam memberikan pelayanan masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Dengan kontribusi dari TTS ini semoga bisa mendukung Bank NTT untuk semakin baik dalam pelayanan ke depan karena Bank NTT adalah Bank milik masyarakat Nusa Tenggara Timur termasuk di dalamnya masyarakat TTS," ucapnya.

Egy menyebut dengan penyertaan modal yang ada turut membantu Pemda dalam menambah PAD.

"Dengan adanya penyertaan modal ini tentu ada penghasilan PAD melalui deviden. Karena itu melalui dana deviden kita harapkan agar dapat menambah PAD kita karena PAD pada pemerintahan sekarang setiap tahun Menurun. Dengan investasi di Bank NTT kita berharap untuk mendapatkan deviden guna mendukung PAD kita," paparnya.

Dirinya juga meminta agar, pihak Bank NTT berkomunikasi dengan lembaga legislatif dan eksekutif saat ada CSR.

"Jika ada CSR yang dihasilkan Bank NTT perlu berkomunikasi dengan Pemerintah daerah, dalam hal ini lembaga eksekutif dan legislatif. Kedua lembaga ini perlu dikomunikasikan, karena sesuai dengan Undang-Undang 23 tahun 2014 dua lembaga ini merupakan unsur penyelenggara Pemerintahan di daerah," pungkasnya. (din)


.

  Comments