Bank Sultra Sukses Jadi Tuan Rumah Undian Nasional Simpeda BPDSI 2022

30-08-2022 | Asbanda Facebook Twitter

Bank Sultra sukses menggelar rangkaian program Panen Rejeki Bank BPD Periode Ke-1 Tahun Ke-33, Tahun 2022 yang merupakan program customer rewards Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daera Seluruh Indonesia (BPDSI) 2022 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai Selasa sampai Kamis, 23-25 Agustus 2022. Kegiatan itu diikuti jajaran direksi BPD se-Indonesia dan pejabat daerah Provinsi SUltra yang berisi berbagai kegiatan menarik.

Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua tim, karyawan, karyawati Bank Sultra, dan panitia acara. “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Semua ini adalah kerja tim, keluarga besar Bank Sultra,” kata Abdul Latif seusai acara puncak Undian Nasional Simpeda BPDSI 2022 di Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis malam, 25 Agustus 2022.

“Sejak awal, kami bertekad menjadi tuan rumah yang memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu, sehingga mereka bisa pulang dengan pengalaman baru,” katanya. Para tamu mendapatkan pemberian berupa kain tenun, wisata ke Pulau Bokori, belanja oleh-oleh kacang mete, perak, dan emas, hingga hiburan utama dengan menampilkan musikus legendaris Iwan Fals.

Abdul Latif menjelaskan, persiapan acara pengundian berlangsung satu bulan dengan berseling peresmian kantor cabang Bank Sultra Jakarta pada 1 Agustus 2022. Kini, Bank Sultra memiliki kantor cabang di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mengenai pendirian kantor cabang Bank Sultra di Jakarta, menurut Abdul Latif, bertujuan melayani kebutuhan nasabah Bank Sultra yang berbisnis di Jakarta. “Di Sulawesi Tenggara ada banyak pengusaha dari luar daerah. Ketika kami memprospek untuk menjadi nasabah Bank Sultra, mereka bertanya di mana tempat bertransaksi saat berada di Jakarta,” ujarnya.

Pembukaan kantor cabang Bank Sultra di Jakarta, Abdul Latif menambahkan, tak lepas dari dorongan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi selaku pemegang saham pengendali Bank Sultra. “Beliau meminta kami melakukan ekspansi ke Jakarta,” ujarnya. Sebagaimana diketahui pula, sekitar 70 persen perputaran uang di Indonesia terjadi di Jakarta.

Selain membuka cabang di Jakarta, pada tahun ini Bank Sultra akan melaksanakan program kapal bank keliling. Sebab sesuai kondisi geografis Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan daerah kepulauan, maka perlu upaya untuk menjangkau masyarakat yang tersebar di sejumlah pulau dengan menggunakan kapal. “Ini bank dalam bentuk kapal supaya masyarakat tetap dapat menjangkau layanan keuangan dan perbankan,” kata Abdul Latif.

Saat memberikan sambutan dalam acara Undian Nasional Simpeda BPDSI 2022, Abdul Latif mengusulkan agar hadiah untuk para nasabah ditambah. “Sudah sepuluh tahun total hadiah ini senilai Rp 3 miliar,” ujarnya. Sebab itu, Abdul Latif mengusulkan agar nilainya ditambah karena undian ini diikuti oleh jutaan nasabah Tabungan Simpeda dan agar gaungnya lebih terdengar lagi.

Pada kesempatan itu, Abdul Latif menyampaikan pertumbuhan Bank Sultra selama tiga tahun kepemimpinannya. “Kami bersyukur semua aspek bertumbuh. Laba tumbuh, dana pihak ketiga tumbuh, penyaluran kredit juga tumbuh, dan turut mendukung pembangunan infrastruktur,” katanya. Ke depannya, Bank Sultra tak hanya membidik pasar di sektor konsumtif, melainkan juga sektor produktif, seperti modal kerja, pertanian, perikanan, perdagangan, dan pertambangan.

Soal kolaborasi dengan pemerintah daerah, menurut Abdul Latif, pada 2020 Bank Sultra telah menyalurkan kredit kepada pemerintah daerah sebesar hampir Rp 1 triliun. “Bank meminjamkan kepada daerah yang kemudian dibayar pakai APBD,” ucapnya. Hal ini tak lepas dari pesan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi saat mengangkat Abdul Latif sebagai Direktur Utama Bank Sultra dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saat itu, Abdul Latif membeberkan, Ali Mazi berpesan agar dia memberikan kinerja terbaik untuk Bank Sultra dan memanfaat kesempatan sebagai putra daerah untuk mengembangkan Bank Sultra. “Beliau berharap kami dapat bekerja sesuai fungsi bank untuk membantu masyarakat, salah satunya sebagai agent of development, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan termasuk penyumbang pendapatan asli daerah bagi pemerintah daerah se-Sulawesi Tenggara,” katanya. “Sebab sebagaimana diketahui bahwa seratus persen pemilik saham Bank Sultra adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten se-Sulawesi Tenggara.”

Dalam setahun terakhir, Bank Sultra menorehkan berbagai pencapaian yang berbuah pada penghargaan bagi Bank Sultra sebagai institusi maupun Abdul Latif sebagai Direktur Utama Bank Sultra. Berikut daftar penghargaannya:

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) juga berhasil meraih berbagai penghargaan sepanjang 2021 dari sejumlah lembaga. Berikut daftar penghargaan yang diraih Bank Sultra dalam setahun terakhir:

•Bank Terbaik di Sektor Bank Pembangunan Daerah dalam ajang Bisnis Indonesia Award atau BIA 2021

•Top Digital Corporate Brand Award 2021, Special Achievement for BUMN-BUMD dari SuaraPemerintah.ID dan TRAS N CO

•Bank Terbaik 2021 untuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari Majalah Investor

•Infobank Awards 2021 untuk kategori Financial Performance Full-Year 2020 dan Diamond Trophy

•Indonesia Best Bank 2021 With Excellent Financial Health and Corporate Performance: Delicate Banking Business Development (kategori Bank BUKU II) dari Majalah Warta Ekonomi

•Juara II Lomba Pameran Produk, Potensi, dan Peluang Investasi di Sulawesi Tenggara kategori BUMN/BUMD/Swasta dari Gubernur Sulawesi Tenggara

•Stan/Booth Keuangan Terbaik pada kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2021 dari Otoritas Jasa Keuangan

•Bank Pendukung Kegiatan Pengolahan Uang Rupiah Terbaik dari dari Bank Indonesia

•Top 100 CEO Forum 2021 kepada Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif dari Majalah Infobank

•Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif didapuk sebagai Tokoh Inspiratif Sultra dari Kendari Pos Award 2021

Mengenai total aset, Abdul Latif mengatakan Bank Sultra menjadi yang terbaik di antara 23 bank pembangunan daerah dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti atau KBMI I. KBMI 1 merupakan bank dengan modal inti Rp 1 triliun hingga Rp 6 triliun. Adapun BPD yang masuk KBMI II adalah Bank DKI, BJB, Bank Jateng, dan Bank Jatim.