Bank NTT Target Pada Awal 2024 Modal Dasar Mencapai Rp3 Triliun

21-02-2023 | Asbanda Facebook Twitter

ENDE, VICTORYNEWS - Bank NTT sebagai lembaga perbankan milik pemerintah dan masyarakat NTT termasuk masuk kategori bank sehat.

Sebagai bank sehat, pada awal tahun 2024 nanti modal dasar Bank NTT ditargetkan mencapai Rp3 Triliun lebih.

Karena menjadi bank sehat, Bank NTT tidak akan pernah turun status menjadi BPR, apalagi sampai dibubarkan.

Penegasan tersebut disampaikan Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing dalam sambutannya pada acara penandatanganan MOU dan PKS bersama Pemkab Ende di Desa Wologai Tengah, Senin (20/2/2023).

Ditegaskannya, banyak informasi miring yang beredar terkait kondisi Bank NTT. Faktanya Bank NTT sampai hari ini masuk kategori bank sehat.

"Perlu kami sampaikan lembaga perbankan milik Pemrov NTT, Pemkab dan seluruh masyarakat NTT, saat ini sebagai salah satu lembaga perbankan yang sehat," tegasnya.

Menurutnya, empat hal yang menunjukkan Bank NTT sehat dan kuat, yaitu pertama, Permodalan, GCG (Good Corporate Governance) adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency).

Kedua, akuntabilitaas (accountability), pertangunggjawaban (responsibility). Ketuga, independensi (independency), dan Keempat, kewajaran (fairness) dalam melaksanakan aktivitas bisnis.

Di samping itu dua hal lainnya adalah Profile Resiko dan Rentabilitas.

"Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai berbagai informasi yang mendiskreditkan Bank NTT. Yang jelas Bank NTT dalam kondisi sehat, tidak ada penurunan status menjadi BPR. Bank NTT dipastikan tidak mungkin dibubarkan, terkecuali Pemprov dan Pemkab di NTT bubar," jelas Yohanis Landu Praing.

Kebijakan Bank NTT saat ini membuka ruang yang luas bagi masyarakat, memanfaatkan jasa layanan perbankan untuk pengembangan ekonomi kreatif.

"Orientasi bank NTT untuk kesejahterahan masyarakat. Berbagai program pengembangan ekonomi kreatif saat ini, sangat memudahkan masyarakat menggunakan jasa layanan perbankan dari Bank NTT. Kita berharap masyarakat tetap memberikan dukungan serta masukan untuk pembenahan dan peningkatan pelayanan dari Bank NTT," tutup Yohanis Ladu Praing.